November 21, 2024
https://fakta-indonesia.com/wp-content/uploads/2024/11/POSTER-2-40_60CM-BUKTIKAN-TINTAMU-3.png
Direktur lalu lintas polda jatim Kombespol Komarudin memaparkan hasil anev operasi zebra semeru 2024.

Surabaya, 28 oktober 2024. Operasi Zebra 2024 yang digelar Ditlantas Polda Jatim telah berakhir. Selama 12 hari melakukan operasi, Direktorat lalu lintas polda jatim menunjukkan hasil positif. Angka kecelakaan menurun dan tingkat disiplin lalu lintas masyarakat meningkat. Berikut sejumlah fakta hasil operasi zebra 2024;

1. Angka Kecelakaan Menurun 40 Persen dalam 10 Hari
Salah satu pencapaian terbesar dari Operasi Zebra 2024 adalah penurunan angka kecelakaan lalu lintas hingga 40 persen. Ini adalah hasil yang sangat signifikan mengingat tingginya angka kecelakaan di periode sebelumnya.

2. Mayoritas Pelanggar Lalu Lintas Adalah Pengendara Roda Dua
Sebanyak 87 persen pelanggar yang ditindak selama operasi ini adalah pengendara sepeda motor. Jenis pelanggaran yang paling sering dilakukan termasuk tidak mengenakan helm dan melanggar rambu lalu lintas.

3. Penindakan Pengendara Roda Empat Menurun 4 Persen
Berbeda dengan pengendara roda dua, pelanggaran dari pengendara mobil justru mengalami penurunan sebesar 4 persen. Ini menunjukkan adanya peningkatan kesadaran berlalu lintas di kalangan pengendara mobil.

4. Sosialisasi dan Edukasi Lalu Lintas Gencar Dilakukan
Salah satu kunci keberhasilan Operasi Zebra adalah upaya sosialisasi dan edukasi yang dilakukan kepada masyarakat. Ditlantas Polda Jatim berupaya keras untuk mengingatkan pengendara agar lebih disiplin dan mematuhi aturan lalu lintas.

5. Tilang Manual dan ETLE Digunakan Bersamaan
Operasi Zebra memanfaatkan dua jenis penindakan, yaitu tilang manual di tempat dan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) yang berbasis teknologi. Ini membuat proses penindakan menjadi lebih efektif dan efisien.

6. Korban Meninggal Dunia Turun Mencapai 72 Persen
Angka kecelakaan menurun, dan berdasarkan data, jumlah korban meninggal dunia mengalami penurunan mencapai 72 persen dari total kecelakaan yang terjadi. Namun demikian hal ini tetap masih menjadi perhatian serius bagi pihak kepolisian.

7. Target Utama: Pengendara yang Tidak Tertib
Fokus utama dari operasi ini adalah menindak pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan fatal, seperti pengendara yang tidak mengenakan helm, berkendara dalam kondisi mabuk, atau menerobos lampu merah.

8. Penurunan Fatalitas Kecelakaan Menjadi Prioritas Utama
Operasi Zebra tidak hanya berfokus pada jumlah pelanggaran, tetapi juga pada penurunan fatalitas akibat kecelakaan. Ditlantas Polda Jatim mengharapkan angka korban meninggal dan luka berat dapat terus ditekan.

 

9. Kesadaran Disiplin Lalu Lintas Meningkat
Berkat Operasi Zebra, terlihat adanya peningkatan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas. Hal ini dapat dilihat dari penurunan jumlah pelanggaran di beberapa daerah setelah sosialisasi yang intensif.

 

10. Operasi Zebra: Bagian dari Strategi Jangka Panjang

Operasi Zebra bukanlah kampanye jangka pendek. Ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk menciptakan lalu lintas yang lebih aman dan tertib di seluruh wilayah Indonesia.

Operasi Zebra 2024 tidak hanya berhasil menekan angka kecelakaan, tetapi juga meningkatkan kesadaran disiplin berlalu lintas di kalangan masyarakat. Dengan edukasi dan sosialisasi yang terus berjalan, diharapkan kesadaran berlalu lintas ini bisa menjadi kebiasaan yang melekat pada setiap pengendara. Terus ikuti perkembangan Operasi Zebra, dan pastikan Anda selalu tertib di jalan raya untuk keselamatan bersama. (GL)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *